“Tolak operasi, saya pilih rumah sakit ini. Terbukti, pilihan saya tepat!”
Nama saya Herry Suryadi Sirath, berasal dari Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 12 Juni 2016 saat saya sedang berbelanja di luar, tiba-tiba saya merasa sesak di dada dan kesulitan bernapas, kemudian saya didiagnosa mengidap kanker ginjal stadium 4 oleh dokter setempat, tumor saya berukuran 15 cm.
Sebelum mengidap kanker, sebenarnya saya tidak merasa awam dengan kanker. Karena banyak anggota keluarga saya yang meninggal karena kanker. Oleh karena itu, saya juga memahami tentang keterbatasan metode operasi dan kemoradioterapi. Ayah saya mengidap kanker nasofaring dan melakukan operasi pengangkatan, namun setelah 2 bulan ia mengalami kekambuhan. Operasi dan kemoradioterapi tidak dapat menyelamatkan hidup mereka, melainkan menambahkan penderitaan mereka.
Oleh karena itu, saat dokter di Jakarta menyarankans saya “segera melakukan operasi”, saya pun menolak. Saya takut nasib saya akan sama dengan keluarga lainnya yang meninggal karena kanker. Saya masih harus menjaga istri dan anak-anak saya, sesusah apa pun, saya tetap akan berusaha mencari pengobatan kanker tanpa operasi!
Saat saya dan keluarga mencari metode pengobatan, seorang teman menyarankan saya untuk berobat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ia pernah mengidap kanker payudara dan menjalani pengobatan minimal invasif di sana, kini tumornya sudah hilang dan kondisinya sangat sehat. Saat itu kami sedang dalam situasi yang sedih dan gelisah, tetapi setelah menedngar informasi ini, saya langsung memutuskan untuk mencari tahu tentang rumah sakit ini di kantor perwakilan. Di sana saya mengetahui bahwa ada banyak metode pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, termasuk Intervensi, Cryosurgery, Terapi Ozon dan berbagai metode lainnya yang minim efek samping, bahkan banyak pasien yang kondisinya lebih parah dari saya mendapatkan hasil pengobatan yang efektif di sana. Informasi ini membuat saya percaya diri dan kembali optimis.
Pada 22 Juni 2016, dengan didampingi istri dan anak, saya tiba di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Walau masih merasa sedikit takut, tapi di sini saya melihat banyak sekali pasien kanker yang memiliki kondisi lebih parah dari saya, mereka semua tetap optimis menjalani pengobatan. Seketika itu juga saya merasa sangat percaya diri.
Berdasarkan kondisi saya, Tim Medis MDT memberikan rencana pengobatan Cryosurgery + Terapi Ozon. Selama proses Cryosugery, karena hanya dibius secara lokal, saya pun dapat mengetahui proses pengobatannya, tidak ada rasa sakit. Setelah dilakukan CT Scan untuk menentukan letak tumor, dokter langsung memasukkan 6 batang jarum Cryosurgery di tumor saya, jarum-jarum tersebut akan mengeluarkan gas Argon dan Helium, suhu panas dan dingin ini dapat menghancurkan dan merusak sel-sel kanker serta memusnahkan tumor. Dokter mengatakan bahwa Cryosurgery dapat dengan akurat menentukan letak tumor dan membunuh tumor, metode ini cocok untuk pasien stadium awal maupun pasien dengan kondisi penyebaran seperti saya. Hasil sangat efektif dan minim efek samping.
Kenyataannya sama dengan yang dikatakan oleh dokter, setelah menjalani Cryosurgery dan Terapi Ozon yang pertama, saya merasa jauh lebih baik. Gejala sesak yang saya alami jauh membaik dan kondisi saya jauh lebih baik secara keseluruhan. Kali ini kali kedua saya menjalani pengobatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sel-sel kanker di paru-paru saya sudah hilang, sedangkan tumor di ginjal saya yang awalnya berukuran 15cm kini hanya tersisa 8cm. Berikutnya saya akan menjalani beberapa metode minimal Invasif lainnya, saya yakin pengobatan di sini akan menghilangkan tumor saya dan membuat saya sehat kembali.
Selain menjalani pengobatan di sini, di waktu senggang saya juga tidak merasa kesepian. Di lantai 1 rumah sakit terdapat sebuah coffee shop. Pasien dari berbagai negara juga mengisi waktu luangnya untuk berkumpul di sana, mengobrol, saling menanyakan kondisi, saling menyemangati dan menanamkan keberanian melawan kanker kepada diri sendiri. Di sini saya mendapatkan banyak teman baru, kami bersama-sama berjuang melawan kanker. Saya merasa kanker tidaklah menakutkan!