Banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya terkena kanker testis, ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap gejala kanker testis. Sehingga masyarakat menjadi kurang memperhatikan dirinya sendiri dan membuat penyakit semakin berkembang. Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau kita semua untuk tidak mengabaikan gejala dan cara penanganan kanker testis. Lalu, apa saja gejala kanker testis?
Kanker testis dibagi menjadi tumor sel germinal, tumor sel non germinal dan tumor testis sekunder. Dimana tumor sel germinal merupakan jenis yang paling umum, mencapai 90%-95%. Penyebabnya belum jelas, dan dianggap memiliki hubungan dengan faktor genetik. Salah satu yang berhubungan erat dengan kriptorkismus, penderita kriptorkismus memiliki risiko terkena tumor testis 10-14 kali lebih tinggi dari orang biasa. Angka terjadinya kriptorkismus intra abdominal lebih tinggi dibandingkan kriptorkismus inguinal. Sedangkan orkidopeksi (fiksasi testis) tidak menurunkan tingkat keganasan tumor, hanya saja dapat mempermudah pendeteksian tumor.
Pendiagnosaan dini kanker testis sangatlah penting, dimana pada laki-laki yang memiliki benjolan pada skrotum atau pangkal paha, sebaiknya waspada terhadap kemungkinan kanker testis. Pemeriksaan fisik sangat penting dalam pendiagnosaan kanker testis. Gejala utamanya antara lain :
1. Benjolan tanpa rasa sakit pada bagian testis;
2. Adanya rasa berat pada skrotum;
3. Pembengkakan pada testis;
4. Nyeri di bagian bawah perut belakang (punggung) atau pangkal paha (berhubungan dengan paha atas dan perut);
5. Cairan dalam skrotum meningkat tiba-tiba;
6. Rasa tidak nyaman pada testis lainnya.
Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyarankan, laki-laki berusia 15-34 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan diri 1 kali sebulan, dan waktu pemeriksaan yang terbaik adalah pada saat mandi. Kedua tangan memegang masing-masing sisi testis, sentuh ringan menggunakan ibu jari dan jari lainnya, periksa dengan teliti apakah terdapat benjolan, ada tidaknya perbedaan pada penampilan luar. Epididimis terletak di bagian belakang testis, memiliki tekstur yang lebih keras, sehingga mudah disalah artikan sebagai tumor. Jika anda mengalami pembengkakan atau nyeri, ini bisa saja merupakan gejala kanker testis.