Kanker ovarium adalah sejenis jenis tumor ovarium yang ganas, tingkat mordibitasnya menempati urutan ke-3 setelah kanker serviks dan kanker rahim. Namun pasien yang meninggal akibat kanker ovarium ini masih menempati jumlah terbanyak di antaranya jenis kanker ginekologi lainnya. Jenis kanker ini juga memberikan ancaman serius terhadap kaum wanita. Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, memahami kanker ovarium sangatlah penting untuk pencegahan dan pengobatannya.
Gejala Kanker Ovarium Stadium Awal
1. Menstruasi berkurang atau amenore
Mayoritas pasien kanker ovarium tidak mengalami perubahan periode menstruasi. Namun seiring tumor yang semakin membesar, sel-sel kanker dapat merusak jaringan atau sel yang normal dan menyebakan disfungsi organ ovarium, sehingga membuat mentruasi berkurang atau amenore. Ini adalah salah satu gejala awal dari kanker ovarium. Tetapi pada umumnya, gejala ini tidak terlalu nyata, sehingga mudah diabaikan oleh pasien.
2. Gangguan hormon
Ini adalah salah satu gejala yang lebih nyata. Jenis patologis kanker ovarium cukup rumit. Saat beberapa tumor mengalami sekresi estrogen berlebih, dapat menyebabkan menopause dini, gangguan menstruasi atau pendarahan vagina sesudah menopause.
3. Gejala gastrointestinal
Tumor ovarium dapat menimbulkan tekanan dan tarikan pada ligamen sekitar, ditambah stimulasi asites dan sering timbulnya gejala gastrointestinal. Jika sering timbul gejala seperti sering merasa kembung, nafsu makan menurun pada wanita yang sudah menopause, dan setelah diperiksakan hasilnya tidak menunjukkan adanya gangguan pada saluran pencernaan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginekologi.
4. Keluhan vulva dan edema ekstremitas bawah
Seiring dengan membesarnya tumor, bagian panggul akan merasakan tekanan yang menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar, berkurangnya kadar limfatik, sehingga pasien mulai mengalami keluhan vulva dan edema ekstremitas bawah. Ini adalah salah satu gejala awal kanker ovarium yang tergolong nyata.
Gejala Kanker Ovarium Stadium Lanjut
1. Ketidaknyamanan di bagian perut bawah atau panggul terasa tegang
Bisa juga disertai dengan hilangnya nafsu makan, mual, sakit dan gejala gastrointestinal lainnya.
2. Perut terasa kembung
Walaupun masih merupakan kanker ovarium stadium awal, pasien juga bisa mengalami gejala asites atau tumor yang tumbuh hingga melewati bagian panggul. Timbul benjolan pada perut yang dapat diraba dan tmbul gejala kembung.
3. Sindrom kompresi (terimpit)
Ketika tumor menginfiltrasi atau menekan jaringan atau saraf sekitarnya, pasien dapat merasakan nyeri pada perut, nyeri pada pinggang atau saraf panggul. Jika pembuluh darah bagian panggung mengalami tekanan, dapat menyebakan keluhan edema pada ekstremitas bawah; tumor yang semakin membesar dapat menekan organ kandung kemih, yang dapat menimbulkan keluhan sering buang air kecil, kesulitan buang air kecil, reterensi urin dan sebagainya; jika organ usus mendapat tekanan, dapat menyebabkan kesulitan buang air besar; jika organ lambung mendapat tekanan dapat menimbulkan gangguan pencernaan; jika diafragma mendapat tekanan dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan sulit tidur dengan posisi terlentang.
4. Nyeri
Tumor ganas ovarium dapat menyebabkan kerusakan, pendarahan atau infeksi. Dikarenakan infiltrasi dan kompresi pada jaringan sekitar, dapatmenimbulkan gejala nyeri pada perut, punggung dan lain-lain.
5. Anemia dan penurunan berat badan
Karena pertumbuhan tumor yang cepat, pasien menjadi kekurangan gizi pasien dan tubuh menjadi lemah. Hal ini dapat menimbulkan gejala anemia dan penurunan berat badan.
6. Gejala akibat metastase
Metastase pada bagian paru dapat menimbulkan gejala seperti batuk kering, batuk berdarah, efusi pleura dan kesulitan bernapas; metastase pada bagian tulang dapat menimbulkan rasa nyeri tertusuk pada bagian lokal, rasa sakit yang timbul cukup nyata; metastase pada bagian usus dapat menimbulkan gangguan pada buang air besar, tinja berdarah. Dan pada kasus metastase yang parah dapat menyebabkan kematian.
Ahli onkologi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, bahwa kanker ovarium yang diobati sejak dini memiliki peluang kelangsungan 5 tahun ke depan lebih tinggi dibandingkan dengan pengobatan pada stadium lanjut. Oleh karena itu, jika anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah melakukan pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah penyakit semakin berkembang.