Kanker anal adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel dalam anus, dan penyebabnya untuk saat ini masih tidak jelas. Namun dalam penelitian ada beberapa faktor dapat dibuktikan berkaitan dengan kanker anal, antara lain: human papillomavirus (HPV), aktivitas seksual, merokok, infeksi HIV dan faktor lainnya .
Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menunjukkan bahwa, meskipun tingkat kejadian kanker anal rendah, tapi masih perlu diberi perhatian. Oleh karena itu, kita perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kanker anal, sehingga dapat didiagnosis dini.
Berdasarkan letak terjadinya kanker dapat diklasifikasikan menjadi karsinoma in situ, karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel basal, melanoma ganas, dan tumor stroma gastrointestinal
1. karsinoma In Situ : ada sel-sel tidak normal tampak di beberapa lapisan sel anal, seperti sel kanker.
2. karsinoma sel skuamosa (SCC): tumor berasal dari tepi anal dan sebagian besar lagi dari dalam saluran anal sel skuamosa
3. Adenokarsinoma : berasal dari kelenjar dalam mukosa anal yang berfungsi melepaskan sekresi , dan bisa juga berasal dari Kelenjar top Pulp (sejenis kelenjar kulit pada bagian perianal yang berfungsi mensekresikan keringat )
4. Basal Cell Carcinoma : terjadi pada kulit perianal atau bagian kulit yang sering tersinar matahari, contohnya wajah atau tangan,umumnya jarang terjadi pada anal.
5. melanoma maligna : tumor yang berasal dari perkembangan sel melanin yang terkandung dalam kulit anal, hanya sekitar 1% - 2% kanker anal adalah melanoma maligna.
1. Pendarahan :terjadi pendarahan pada rektum atau anal dan sesuai dengan perkembangan penyakit semakin memperparah. Jika muncul gejala darah dalam tinja harus rutin melakukan pemeriksaan DRE.
2.. Timbul rasa tidak nyaman dan sering gatal pada anal
3. Benjolan :Disekitar anal ada benjolan kecil ,yang pertumbuhan lambat.Keadaan ini dianjurkan untuk melakukan CT scan ,demi memastikan karaterikstik benjolan.
4. Perubahaan kebiasaan buang air besar :peningkatan frekuensi buang air besar, bentuk feses menjadi lebih kecil dan muncul perasaan BAB tidak lancar.
5.Pembesaran kelenjar getah bening : kelenjar getah bening sekitar anal atau bagian paha mengalami pembesaran.Dianjurkan CT scan untuk memeriksa apakah ada terjadi metastasis.
6. Nyeri :Bagian anal timbul sedikit rasa sakit, Ketika tumor invasi ke dalam saluran anal atau sfingter, rasa nyeri meningkat.
Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan : Jika anda melihat gejala yang menyerupai gejala kanker anal,hendaklah secepatnya diperiksa dan diobati ke rumah sakit yang professional.