Kanker mata disebut juga dengan retinoblastoma, merupakan tumor ganas yang berasal dari retina blastema. Data statistik klinis menunjukkan, sekitar 90% pasien kanker mata merupakan bayi berusia 3 tahun, hanya sebagian kecil di antaranya yang merupakan balita, jarang ditemukan pada anak berusia di atas 6 tahun. 7% pasien telah menderita penyakit ini sejak lahir. Jadi, apa saja cara untuk mendiagnosa kanker mata?
1. Pemeriksaan Genetik
Terjadinya kanker mata berkaitan erat dengan faktor genetik. Setelah memahami kondisi kromosom, faktor penting lainnya adalah ada tidaknya anggota keluarga yang menderita penyakit.
2. Pemeriksaan Sitologi
Dilakukan pengambilan aqueous humor atau humor vitreous untuk dilakukan pemeriksaan sitologi, ini dapat membantu dalam pendiagnosaan kanker mata. Tetapi tumor yang berkembang melalui dinding mata dan menusuk ke arah luar bola mata cenderung berisiko, sehingga biasanya pasien tersebut tidak menggunakan metode ini. Pengambilan cairan serebrospinal pada pungsi limbal dan Aspirasi sumsum tulang (BMA) bermanfaat untuk melihat ada tidaknya metastase.
3. Pemeriksaan Mikroskop Cahaya
Melalui mikroskop akan terlihat lebih banyak sel tumor yang mati, dan di daerah tersebut juga akan terlihat kalsifikasi (proses pengapuran). Pada dinding pembuluh darah sering ditemukan zat basophilic, umumnya dianggap sebagai DNA yang terlepas dari sel tumor yang sudah mati. Ini juga merupakan metode pendiagnosaa yang sering digunakan.
4. USG
Ketika pasien terdiagnosa strabismus atau "leukokoria", tumor biasanya cenderung lebih besar. USG memiliki kinerja yang khas, sehingga penting dalam pendiagnosaan. Dapat dibagi menjadi dua grafik yaitu substantif dan kistik, pasien dengan grafik pertama merupakan kanker stadium awal, dan yang kedua merupakan kanker stadium lanjut. Disarankan melakukan pemeriksaan pada kedua mata, jika diperlukan sebaiknya melakukan pemeriksaan kembali.
Ahli onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menurutrkan, di atas merupakan metode pendiagnosaan kanker mata yang sering digunakan. Jika anda menemukan adanya gejala serupa, segeralah melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, jangan menunda-nunda!