Kanker anal (dubur) adalah sel-sel tumor ganas yang berasal dari dalam anus, lebih sering terjadi pada saluran atau kulit anus. Pada awalnya akan timbul gejala seperti tinja disertai darah, nyeri , perubahan kebiasaan buang air, pada dubur terasa benjolan dan gejala lainnya, gejala-gejala ini mirip dengan wasir , luka pada anus dan fenomena umum lainnya, sehingga mudah terjadinya kesalahan pada saat pendiagnosaan. Oleh karena itu, jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah melakukan pemeriksaan dubur, bahkan jika diperlukan, lakukanlah skrining dubur.
1.Pemeriksaan colok dubur :
Dapat melakukan pemeriksaan colok dubur, pemeriksaan ini dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam, jika anda mengalami gejala pendarahan dan adanya benjolan, anda bisa melakukan pemeriksaan ini.
(1) Pemeriksaan luar : Memakai sarung tangan, dengan jari telunjuk menyentuh bagian anus, periksalah apakah ada pengerasan, benjolan dan rasa nyeri saat di tekan, merasakan ketidak stabilan, dan serta lakukanlah pemeriksaan di sekitar luar kulit anus, apakah ada fistula atau tidak, goresan, dan lain-lain.
(2) Pemeriksaan dalam (pemeriksaan colok dubur): Menggunakan sarung tangan atau sarung jari tangan, dengan jari telunjuk oleskan lubrikan/pelumas pada beberapa daerah dubur, masukkan jari ke dalam dubur untuk memeriksa. Jika anda mengalami gejala seperti tinja disertai darah, adanya benjolan dan gejala lainnya, sebaiknya lakukanlah ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dubur.
2.Endoskopi (Endoskopi) :
Endoskopi bisa digunakan untuk mencari luka dalam anus dan rektum. Saat melakukan pemeriksaan, sebaiknya anda dalam posisi berbaring dan lutut ditekuk ke arah bagian atas dada, atau dengan posisi tubuh berbaring di atas meja dan membungkuk ke depan. Jenis endoskopi meliputi : anoskopi dan sigmoidoskopi. Saat terjadi perubahan pada siklus buang air, anda bisa melakukan pemeriksaan ini, untuk memastikan kondisi anda.
3. Biopsi :
Biopsi biasanya dilakukan saat endoskopi, jika ditemukan adanya kanker, hasil pemeriksaan akan menggambarkan serangkaian tipe sel dan invasi kanker. Jika ukuran tumor masih sangat kecil, dan pada permukaan anus terjadi pertumbuhan, dokter mungkin mencoba melakukan pembuangan tumor pada saat melakukan biopsi.
4.X-ray dada :
Ini adalah langkah pertama dalam pemeriksaan penyebaran luar kanker anal. Jika hasilnya normal, maka kemungkinan penyebaran kanker dubur sangat kecil, tidak perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika hasilnya menunjukkan ada kelainan, biasanya akan dilakukan pemeriksaan lebih rinci .
5.CT scan ( Computed Tomography ) :
Pemeriksaan CT scan dapat mendeteksi ukuran, lokasi, dan bentuk tumor, serta mendeteksi pembengkakan kelenjar getah bening, juga mendeteksi apakah terjadi penyebaran tumor. Jika anda mengalami gejala adanya benjolan atau pembengkakan pada kelenjar getah bening, lakukanlah pemeriksaan ini
Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau, jika setelah melakukan pemeriksaan ditemukan adanya kanker dubur, jangan panik, segeralah melakukan pengobatan ke rumah sakit.