Dalam rangka meningkatkan pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan Thailand di bidang medis dan bersama-sama mendorong perkembangan dan kemajuan teknologi medis, pada tanggal 12 Juli 2024, delegasi medis dan media internasional Thailand datang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk melakukan kunjungan dan diskusi medis. Wang Huaizhong (Kepala RS), He Langbing (Direktur Departemen Urusan Internasional), Yang Jinna (Kepala Departemen Administrasi) St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan lainnya menghadiri acara penyambutan.
Wang Huaizhong, Kepala RS St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, pertama-tama menyampaikan sambutan hangat kepada para anggota delegasi dan memperkenalkan upaya dan pencapaian rumah sakit dalam pengembangan internasional sebagai rumah sakit kanker kelas atas internasional kerja sama Tiongkok-Singapura. Wang Huaizhong mengatakan: Rumah sakit kami telah dua kali memperoleh akreditasi JCI internasional. Seiring dengan didirikannya Basis Pelatihan Pengobatan Kanker Terintegrasi “Belt and Road” dari China Anti-Cancer Association di rumah sakit kami, kami akan memikul tanggung jawab untuk mempromosikan “Panduan Teknis Diagnosis dan Pengobatan Kanker Terintegrasi Tiongkok (CACA)", membawa teknologi onkologi dan konsep pengobatan mutakhir ke lebih banyak negara, agar teknologi dan ide baru memberi manfaat bagi lebih banyak orang. Kami sangat berharap bahwa kami dapat bekerja sama dengan sektor medis dan media Thailand untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat setempat.
Kepala RS Wang Huaizhong
Perwakilan pakar dari delegasi Thailand menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak rumah sakit atas sambutan hangatnya. Ia menyampaikan harapannya untuk memperdalam pemahamannya tentang rumah sakit melalui kunjungan ini, berharap dapat lebih mendorong kerja sama dan pengembangan antara kedua pihak di berbagai bidang seperti teknologi medis, konsep medis, dan layanan pasien, bekerja sama untuk meningkatkan standar layanan medis dan memberi manfaat kepada lebih banyak pasien.
Perwakilan pakar delegasi Thailand
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih langsung tentang rumah sakit, para anggota delegasi berkeliling rumah sakit, termasuk departemen yang ada di rumah sakit, ruang minimal invasif, ruang intervensi, sistem konsultasi jarak jauh, bangsal onkologi internasional, sky garden, dll. Di ruang intervensi dan ruang minimal invasif, anggota delegasi menyaksikan proses tindakan operasi perfusi arteri dan Ar-He Knife Cryoablation, serta berkonsultasi dengan para ahli dari rumah sakit kami mengenai prinsip teknologi, keunggulan, diagnosis yang cocok dan lainnya. Setelah itu, mereka mewawancarai Peng Xiaochi, kepala ahli departemen onkologi internasional, dan Dai Wenyan, pemimpin departemen payudara RS kami, mengenai masalah seperti kombinasi penerapan teknik minimal invasif dan pengobatan khusus kanker payudara.
Berkeliling RS
Menyaksikan proses tindakan bedah
Selama kunjungan ini, Peng Xiaochi, kepala ahli Departemen Onkologi Internasional rumah sakit kami, secara komprehensif sharing mengenai 18 teknologi kanker minimal invasif kepada anggota delegasi, menjelaskan secara rinci teknologi kanker minimal invasif mutakhir seperti Intervensi, Brachytherapy, dan Combined Knife, dan kasus pengobatan terkait. Ia mengatakan: Teknologi kanker minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki keunggulan berupa minim luka, siklus pengobatan singkat, pemulihan cepat, penentuan posisi yang akurat, dan efek kuratif yang signifikan, menghindari kerusakan pada tubuh dan kekebalan tubuh pasien yang disebabkan oleh pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi konvensional secara maksimal, secara efektif meningkatkan kualitas hidup pasien dan memperpanjang masa kelangsungan hidup.
Mewawancarai dr. Peng Xiaochi
Mewawancarai dr. Dai Wenyan
Setelah wawancara, anggota delegasi mengunjungi Ms. Gan, seorang pasien kanker payudara stadium IV asal Thailand. Ms. Gan memiliki massa sebesar 6cm di payudara kanan dan ketiak kanannya ketika masuk rumah sakit, dan saat ini sedang menerima pengobatan di rumah sakit kami.
Ada seorang pasien lama RS kami, yaitu Prasit, yang ikut dalam rombongan delegasi kali ini. Sebelum dia datang ke rumah sakit kami untuk berobat pada tahun 2015, tumor besar tumbuh di leher kanannya, dan muncul gejala seperti ulserasi dan pendarahan. Karena tumor menekan saluran napas, kerongkongan, dan trakea laring, ia hanya bisa makan makanan cair, mengalami kesulitan bernapas dan suara serak. Saat pertama kali masuk rumah sakit, ukuran tumor di leher kanannya adalah 20x18x10cm, dan terdapat pembesaran kelenjar getah bening di leher kiri sekitar 5x4x3cm. Ia didiagnosis menderita karsinoma sel skuamosa laring dengan metastasis kelenjar getah bening di kedua sisi leher (stadium IVb). Kondisinya sangat serius pada saat itu, dan dia sudah siap secara mental mungkin tidak bisa bertahan hidup. Namun, setelah pengobatan di rumah sakit kami, tumornya menyusut empat perlima sebulan kemudian, dan hingga kini dia telah berhasil melawan kanker selama lebih dari 9 tahun. Dia mengatakan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memberinya kesempatan kedua dalam hidup.
Melalui kunjungan dan pertukaran ini, pakar dari delegasi mengatakan: Teknologi pengobatan minimal invasif yang canggih di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou tidak tersedia di Thailand. Para ahli di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki pengalaman pengobatan yang kaya dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk pasien Thailand. Beliau sangat menantikan perkembangan rumah sakit di masa depan dan berharap dapat menjalin hubungan kerja sama jangka panjang dan stabil dengan rumah sakit.
Pertukaran kali ini tidak hanya memperdalam pemahaman delegasi media dan medis Thailand terhadap rumah sakit kami, namun juga memberikan motivasi baru dalam pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan Thailand di bidang medis. Rumah sakit akan terus berpegang pada konsep pelayanan yang "berpusat pada pasien", senantiasa meningkatkan teknologi medis dan standar pelayanan, serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap upaya kesehatan global.