Dari tanggal 14 - 15 November, delegasi media dan medis meliputi anggota Thai Elite Chinese Physicians Association, anggota Thai Chinese Medicine Clinic, pakar medis onkologi Laos, Kepala RS Nakronluang Laos, dan anggota TV9 Laos mengunjungiBasis Pelatihan Pengobatan Onkologi Terintegrasi “Belt and Road” dari China Anti-cancer Association (Guangdong) - St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Tujuan dari perjalanan ini adalah untuk menjajaki kerja sama medis antara Tiongkok, Thailand, dan Laos,memperdalam pertukaran medis antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara, bersama-sama mendorong penelitian medis, penyebaran teknologi, penyebaran pedoman CACA di negara-negara sepanjang “Belt and Road”, dan mendorong perbaikan dan kemajuan bersama di bidang medis di negara-negara sepanjang “Belt and Road”.
Bersama-sama membangun “Belt and Road” untuk mencapai keuntungan bersama
Pada tanggal 14 pagi, pimpinan RS St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou yang terdiri dari Wang Huaizhong (Kepala RS), Yang Jinna (Head of Administration Department), Song Shijun (Kepala Ahli Onkologi Internasional), He Langbing (Director of International Affairs Department) dan lainnya dengan hangat menyambut para delegasi.
[Kepala RS St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Wang Huaizhong menyampaikan pidato]
Kepala RS, Wang Huaizhong mengatakan: Seiring dengan didirikannya Basis Pelatihan Pengobatan Onkologi Terintegrasi "Belt and Road" (Guangdong) dari China Anti-Cancer Association (selanjutnya disebut sebagai "basis") di rumah sakit kami, pertukaran medis dan kerja sama antara rumah sakit kami dan negara-negara Asia Tenggara menjadi semakin dekat. Rumah sakit kami memiliki hubungan dekat dengan kementerian kesehatan dan institusi medis besar di Laos dan Thailand, dan telah menyelenggarakan banyak acara diskusi dan seminar medis dengan kedua negara. Rumah sakit kami telah menerima sekitar 50.000 pasien dari Thailand, Laos, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, dan memiliki reputasi yang baik di negara-negara Asia Tenggara. Sekarang setelah "basis" tersebut berada di rumah sakit kami, rumah sakit kami mengemban tanggung jawab untuk merekomendasikan pedoman CACA dari China Anti-Cancer Association ke negara-negara Asia Tenggara, membangun platform komunikasi, mengoordinasikan pertukaran teknis dengan rekan medis dari negara-negara Asia Tenggara, dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat negara-negara Asia Tenggara. Saya sangat berharap semua rekan di Thailand dan Laos bergabung dalam tim pembangunan "Belt and Road", berbagi sumber daya medis, mempromosikan penerapan teknologi baru, dan memungkinkan lebih banyak pasien menerima layanan medis berkualitas tinggi.
Belajar satu sama lain, bersama-sama mempopulerkan teknologi kanker mutakhir
Untuk kunjungan kali ini, rumah sakit kami mengajak delegasi berkeliling lingkungan rumah sakit, bangsal VIP, sistem informasi,remote consultation center, ruang intervensi, ruang minimal invasif, dll., dan menyelenggarakan diskusi tentang teknologi medis antara ketiga pihak agar delegasi memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi pengobatan kanker minimal invasif, infrastruktur dan konstruksi budaya di rumah sakit kami.
[Delegasi berkeliling lingkungan rumah sakit]
Profesor Song Shijun, kepala ahli onkologi di rumah sakit kami, memperkenalkan keunggulan diagnosis pengobatan dari tim medis MDT rumah sakit kami, dan berdiskusi dengan pakar medis dari Thailand dan Laos mengenai diagnosis dan pengobatan kanker. Kedua belah pihak sepakat bahwa model diagnosis dan pengobatan dari tim medis MDT dapat memberikan pasien rencana pengobatan yang lebih komprehensif dan personal.
[Pakar medis melakukan diskusi akademis]
Mengenai teknologi pengobatan kanker minimal invasif, para ahli dari kedua negara melakukan diskusi mendalam dengan Profesor Song Shijun, kepala ahli onkologi di rumah sakit kami. Profesor Song Shijun memberikan seminar tentang "Pengobatan Presisi Minimal Invasif" dan memperkenalkan teknologi kanker minimal invasif seperti Intervensi, NanoKnife, Brachytherapy, Microwave Ablation, dll kepada delegasi. Perwakilan delegasi juga memperkenalkan situasi medis terkini di negaranya. Perwakilan delegasi mengatakan: Meskipun teknologi pengobatan kanker minimal invasif telah diterapkan di Thailand dan Laos, namun cakupannya masih kecil dan memiliki keterbatasan, masih banyak hal yang harus ditingkatkan. Pengenalan masyarakat terhadap teknologi kanker minimal invasif juga relatif rendah, diharapkan ketiga pihak dapat bekerja sama untuk menyebarkan teknologi mutakhir ke kedua negara agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
[Pidato oleh Kepala RS Nakronluang Laos]
Sangat terkejut, pasien yang sembuh dari kanker stadium lanjut setelah 5-10 tahun
Pada tanggal 14 sore, delegasi mengunjungi pasien Thailand dan Laos di rumah sakit, menanyakan secara rinci tentang kondisi penyakit dan kondisi fisik mereka, dan berharap mereka cepat sembuh. Meski sebagian besar pasien adalah pasien kanker stadium lanjut, tetapi mereka tetap mendapatkan perawatan yang baik di rumah sakit.
[Delegasi mengunjungi pasien di rumah sakit]
Pada tanggal 15 sore, para delegasi juga berpartisipasi dalam acara kembalinya penyintas kanker ke basis, yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Kegiatan ini diperuntukkan bagi pasien yang telah berhasil melawan kanker selama 5-10 tahun dan kembali ke rumah sakit untuk berbagi pengalamannya dan menyebarkan energi positif. Sebagian besar penyintas kanker ini adalah pasien kanker stadium lanjut yang pernah divonis tidak ada harapan lagi. Namun, setelah menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tidak hanya memperpanjang umur mereka, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal ini tidak hanya menginspirasi pasien lain, namun juga mengejutkan para delegasi.
[Delegasi berfoto bersama penyintas kanker Thailand]
Seorang perwakilan dari delegasi mengatakan: "Banyak pasien kanker stadium lanjut di Thailand dan Laos yang divonis tidak ada harapan lagi. Namun, ketika saya mengunjungi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dan berkomunikasi dengan pasien, saya menemukan bahwa banyak pasien kanker stadium lanjut di sini yang mampu bertahan hidup setelah menjalani pengobatan, menyaksikan begitu banyak pasien berhasil melawan kanker, bahkan bertahan lebih dari 10 tahun dengan kualitas hidup yang tinggi. Hal ini membuat kami takjub, pengalaman pengobatan yang sukses ini patutdijadikan bahan pelajaran dan referensi."
[Pidato oleh Chairman Thai Elite Chinese Physicians Association]
Diskusi dan kerja sama medis antara ketiga negara kali ini bermakna penting bagi ketiga pihak. Perwakilan dari delegasi mengatakan: Pembentukan Basis Pelatihan Pengobatan Onkologi Terintegrasi “Belt and Road” dari China Anti-Cancer Association, memainkan peran panduan yang sangat baik dalam pengobatan kanker dan pengembangan akademis kedua negara. Mereka sangat menantikan pedoman CACA dari China Anti-Cancer Association untuk disebarluaskan ke kedua negara sesegera mungkin untuk membantu para dokter di kedua negara meningkatkan teknologi pengobatan kanker mereka dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang.Juga berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bekerja samalebih lanjut dengan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, membangun jembatan medis dan kesehatan antara Tiongkok, Thailand, dan Laos, sehingga lebih banyak pasien kanker dapat menikmati layanan medis berkualitas tinggi.
【Saling bertukar cendera mata】
Pada kesempatan ini, ketiga pihak saling bertukar cendera mata sebagai simbol persahabatan yang mendalam antara ketiga pihak, sekaligus juga berarti ketiga pihak bersama-sama mempromosikan pembangunan medis negara-negara “Belt and Road” di Asia Tenggara dan menyebarkan teknologi pengobatan kanker mutakhir agar dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak orang.