Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa– Mr. Huang De Xin Menyambut Direktur He Lang Bin
Tanggal 24 Maret sore, pimpinan Perhimpunan Indonesia Tionghoa menyambut kedatangan tim dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, anggota tim tersebut termasuk Direktur International Affairs Department – Mr. He Lang Bin, Manager dari kantor perwakilan Jakarta - Mr. Hu Ye Hai dan Assistant Manager Xu Zheng Wei.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa - Mr. Teddy Sugianto, Ketua Departemen Kesehatan Indonesia dan Ketua Ikatan Naturopatis Indonesia - Mr. Ji Guo Peng, Sekretaris Lshak Barllan, Assosiasi Club Drs.Efendl Hanseen Ng.S, Pimpinan Assosiasi Peter Thung dan anggota lainnya menyambut kedatangan tim dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, pertemuan kali ini bertujuan untuk melakukan penelitian dan pembahasan ancaman kesehatan dan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini --- Pencegahan Kanker.
Keduabelah Pihak Saling Bertukar Souvenir
Menurut kabar, sebagai komunitas Indonesia Tionghoayang paling berpengaruh, Perhimpunan Indonesia Tionghoa yang didirikan pada 5 Februari 1999 di Jakarta, sampai saat ini telah memiliki 72 cabang di seluruh Indonesia, dan dalam beberapa tahun ini terus berkomitmen untuk mempererat kesatuan, berintegrasi aktif kepada masyarakat, mewarisi budaya yang baik, serta berperan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia, mereka mendapatkan pengakuan positif dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa– Mr. Teddy Sugianto mengatakan, selain perkembangan ekonomi dan sosial Indonesia, permasalahan kesehatan masyarakat Indonesia juga akan menjadi perhatian dan kepentingan bagi Perhimpunan Indonesia Tionghoa.
Selain operasi dan kemoradioterapi, apa saja yang menjadi pilihan pengobatan bagi pasien kanker Indonesia? Bagaimana St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menerapkan Metode Gabungan Pengobatan Timur dan Barat dalam pengobatan kanker? Bagaimana pasien Indonesia yang memilih pengobatan ke luar negeri mengatasi masalah keterbatasan bahasa? Dalam rapat, anggota Perhimpunan Indonesia Tionghoa mempertanyakan beberapa hal ini kepada anggota St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Keduabelah Pihak Mendiskusikan Topik Kesehatan
Dengan demikian, Direktur St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou - Mr. He Lang Bin menjelaskannya.
Mr. He Lang Bin menjelaskan, “WHO dan Lembaga International lainnya telah menyatakan bahwa kanker adalah penyakit kronis, ada banyak kasus pasien kanker yang berhasil melanjutkan hidup. Di Indonesia, banyak pasien yang meninggal bukan karena kanker, tetapi karena tidak dapat menerima efek samping akibat operasi dan kemoradioterapi, sehingga pada akhirnya meninggal. Rumah Sakit kami saat ini menggunakan metode pengobatan“Minimal Invasif bertarget, kombinasi Timur-Barat”. Metode-metode ini dapat mengurangi efek samping akibat pengobatan secara signifikan, minim penderitaan namun dengan hasil yang efektif, dapat memperpanjang harapan hidup pasien dan meningkatkan kualitas hidup pasien, terus menjadi pilihan baru pasien Indonesia untuk mengobati kanker. Rumah Sakit juga menyediakan layanan penerjemah untuk pasien asal negara-negara ASEAN, supaya mereka tidak ada kendala dalam bahasa, dan dapat menjalani pengobatan dengan tenang.
Komunikasi Saat Rapat
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa – Mr. Teddy Sugianto mengatakan, “Pertemuan kali ini sangat berarti, di kemudian hari, Perhimpunan Indonesia Tionghoa akan lebih aktif lagi menjalin kerjasama dengan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, melalui acara seminar kanker, promosi kesehatan dan kegiatan sosial lainnya, sehingga lebih banyak lagi pasien kanker mengenal metode baru pengobatan kanker ini, untuk memberikan pilihan baru kepada mereka, dan ini membawa manfaat kepada masyarakat Indonesia, menjadi konspirasi kesejahteraan dan kesehatan!”