Pada 9-11 Juni 2017, selama 3 hari ini The 17th China National Brachytherapy of Tumor Conference diseleggarakan di Guangzhou Baiyun Internasional Center.

Konferensi dipimpin oleh Ketua Bidang Tumor Minimal Invasif di China, Chairman dari China Cancer Association Professional Committee of Minimally Invasive Tumor, Prof Zhang Fujun dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou yang memimpin persiapannya, Komite Profesional anti-Kanker Asosiasi Pengobatan Tumor Partikel Minimal Invasive di China, Komite Asosiasi Anti-Kanker dan Pengobatan Tumor Minimal Invasif di Guangdong. Modern Cancer Hospital Guangzhou merupakansatu-satunya Rumah Sakit Kanker Kerjasama, yang merupakan satu-satunya Rumah Sakit yang ditunjuk untuk menyelenggarakan konferensi ini.

Para Ahli dan Dekan Berkumpul

Konferensi ini dihadiri tamu dari China, Amerika Serikat, Jepang dan lainnya, lebih dari 800 Ahli Tumor Minimal Invasif Internasional hadir, seperti Direktur dari Tumor Center of Peking University Third Hospital, Direktur Radiologi, Wakil Direktur Wang Junjie dari Radiation Oncology Department of Peking University, Committee Chairman of Chinese Anticancer Association of Tumor Minimally Invasive Treatment, Direktur Wu Peihong dari Medical Imaging and Interventional Center of Affiliated Cancer Hospital of Zhongshan University.

Tujuan utama dari konferensi ini adalah untuk membagikan pengetahuan tentang Metode Pengobatan Tumor Biji Partikel Radioaktif “dosis, teknologi, kualitas kontrol”, selain itu ide-ide baru Partikel Radioaktif Brachytherapy Tumor, Teknologi baru, Standar baru untuk mempercepat proses ke klinik. Brachytherapy partikel radioaktif saat ini, perkembangannya dan pertukaran informasi yang lebih mendalam.

Yang penting untuk disebutkan dalam konferensi ini adalah “pembentukan program pelatihan standar partikel lengkap”, memperkuat standarisasi aplikasi klinis 3D Printed Template-Assisted Seed Implantation untuk membangun dasar yang kuat pengobatan tumor partikel radioaktif dalam jajaran dunia.

Prospek Pengobatan Partikel Radioaktif

“Saat ini Brachytherapy dapat mengobati tumor ganas, seperti kanker prostat, beberapa jenis metastasis paru, kanker serviks, kanker liver metastasis, dan memiliki efek pengobatan yang unik.” Prof Zhang Fujun menjelaskan.

Penerapan Teknologi 3D Printed tahun ini mengalami terobosan, sebelumnya partikel diletakkan berdasarkan pengalaman pribadi seorang Ahli, saat ini ada Teknologi 3D Printed, dengan posisi tiga dimensi, dari posisi datar hingga kedalaman longitudinal, maka dosis partikel telah diperhitungkan secara akurat, secara efektif dapat menghindari pembuluh darah, saraf dan tulang, dengan demikian dapat meningkatkan pengawasan dan presisi pada proses operasi, mempersingkat waktu operasi dan mengurangi penderitaan pasien.Implantasi partikel radioaktif dari “ketepatan yang mengandalkan pengalaman” menjadi “presisi yang dipandu komputer” yang mampu meningkatkan aplikasi teknologi ini.

Meningkatkan Keamanan Hingga Tidak Ada Kesalahan

Saat ini dalam bidang bedah dan penyakit dalam sudah memiliki bisa seperti Radiofrequency Ablation, Teknologi Nano Knife dapat menghancurkan sel tumor, mengapa masih harus mengambil bentuk sinar (partikel) untuk menjalani operasi dan pengobatan? Dalam hal ini, Professor Zhang Fujun dan Direktur St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Minimally Invasive Treatment Center, Professor Bai Haishan menjelaskan, saat ini perawatan tumor di rumah sakit dalam negeri belum dapat mencapai standar seperti pengobatan Ablasi. Jika pasien memiliki beberapa tumor paru-paru, setiap tumor dilakukan ablasi, tidak tertahankan uang yang harus dikeluarkan dan kondisi fisik pasien yang tidak dapat mentolerirnya.

Tetapi Teknologi 3D Printed dapat memberantas tumor dengan dosis radiasi yang besar, jarum implan ditempatkan pada posisi yang paling efektif untuk menghancurkan tumor, dan dapat secara akurat menghitung program pengembangannya. Dokter Bai Haishan yang telah memiliki pengalaman melakukan bedah Minimal Ivasif hampir 2000 kasus mengatakan “pengobatan tumor ganas dengan Brachytherapy pertama diterapkan pada kasus kanker prostat pada pria. Kemudian semakin banyak jenis penyakit tumor yang terbukti cocok untuk terapi Penanaman Biji Partikel. “Selama itu adalah tumor padat, dan bukan tumor pada perut, organ-organ berongga seperti usus, metode pengobatan ini dapat diterapkan” kata Professor Bai Haishan.