“Menahan” Dapat Menyebabkan Kanker! Pakar Menjelaskan 4 Kelompok Orang Berisiko Terkena Kanker

  Kanker, pencegahan kanker, Modern Cancer Hospital Guangzhou

     Dalam ritme kehidupan yang cepat, hidup yang penuh tekanan, tanpa disadari semua dilakukan secara cepat, kadang kala sampai mengorbankan waktu makan dan tidur, bahkan terkadang sampai mengorbankan waktu untuk ke toilet yang takut, yang dapat membuat masalah pada organ bagian kandung kemih, usus, lambung dan sebagainya.

  Sebenarnya, pikiran, pernapasan, penceranaan, dan organ ekskretoris manusia seperti sebuah jalan utama yang selalu dilalui, jika jalan utama dari ekskretoris tidak dapat diakumulasi dalam batas tertentu, tidak dibuang tepat waktu, dapat menyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan, kurangnya tenaga penggerak dalam tubuh, stagnasi darah dalam tubuh, pembentukan plot-plot, lesi, dan pada akhirnya menyebabkan kanker. Pakar dari Modern Cancer Hospital Guangzhou, Dr. Peng Xiao Chi mengatakan, bahwa 4 saluran utama pada tubuh manusia paling tidak boleh “terhambat”, baik itu limbah emosional ataupun fisik, semua perlu dibersihkan secara rutin.

  Sering menahan napas

  Menurut yang kita ketahui, kebanyakan manifestasi klinis orang yang terkena tumor ganas adalah sering merasa putus asa, kesepian dan beberapa pukulan berat lainnya seperti stres dan gangguan mental. Di antaranya, pasien kanker paru, kanker payudara, kanker prostat, kanker lambung, dan kanker pankreas mengalami depresi yang lebih jelas: pasien kanker hati biasanya mengalami pengalaman rasa sakit pada hati ketika marah; 8 dari 10 pasien kanker esofagus merupakan orang yang keras kepala dan tidak sabaran; pasien kanker lambung lebih sering merajuk; suasana sedih yang berkepanjangan dapat membuat sekresi prolaktin berlebihan, yang dapat menyebabkan kanker payudara; orang merasa lebih asing dengan masyarakat dan suka mencari keributan akan lebih mudah terkena kanker sistem pencernaan dan kanker sistem limfatik.

  1. Berbicara dengan teman dan keluarga.

  2. Tertawa tiga kali sehari. Di luar negeri melakukan penelitian tes darah terhadap pasien kanker yang suka menonton acara komedi, dan ditemukan bahwa setelah mereka puas tertawa, keaktifan sel-sel normal dalam tubuh meningkat signifikan.

  3. Sering bernyanyi. Bernyanyi dapat meningkatkan jumlah sel kekebalan tubuh, yang dapat membantu pasien usia lanjut untuk memerangi kanker.

  4. Tarik napas dalam-dalam. Mencari lapangan terbuka untuk berteriak sekencang-kencangnya, atau berwisata untuk melepaskan segala kepenatan.

  Menahan buang air besar

  Banyak orang saat memiliki keinginan untuk buang air, sering menahan diri hingga sampai tak tertahankan barulah pergi ke toilet. Pakar Modern Cancer Hospital Guangzhou, Dr. Peng Xiao Chi menjelaskan, bahwa sering “menahan” dapat menyebabkan kanker usus. Saluran Usus sebagai "pensuplai tenaga" dan "saluran pembuangan" tubuh, jika saluran usus terhambat, dan kotoran diam di dalam usus dalam jangka waktu lama, maka virus akan diserap oleh usus berulang kali, kemudian akan tersalur ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah, dan menimbulkan gejala warna muka menjadi lebih gelap, kulit kasar, pori-pori membesar, jerawat, dan lain-lain, setelah dinding usus terangsang, dapat menyebabkan tumor. Data menunjukkan, bahwa orang yang sering sembelit memiliki risiko terkena kanker 3 kali lipat lebih besar dibandingkan orang yang jarang sembelit.

  1. Buang air besar secara teratur, bahkan jika tidak berkeinginan pun tetap harus “rutin” untuk buang air besar, menetapkan “jam biologis” diri sendiri untuk buang air

  2. Orang yang sering sembelit, harus memilih makanan yang tepat, perbanyak mengkonsumsi gandum, mengembangkan kebiasaan minum air garam saat perut kosong, biasakan mengkonsumsi 1 cup youghut sebelum tidur.

  3. Saat buang air, alaskan sesuatu pada kedua kaki anda, untuk memperlancar buang air.

  Menahan buang air kecil

  Banyak orang yang memiliki kebiasaan menahan buang air kecil, sebenarnya, buang air kecil tidak hanya mengeluarkan sisa metabolisme tubuh, tapi juga untuk membersihkan saluran kemih. Menahan buang air kecil tidak hanya merusak oto melingkar (sphincter) kandung kemih, tetapi juga tidak dapat mengeluarkan zat beracun urin, memperluas kerja karsinogen dalam urin terhadap kandung kemih. Menurut survei, kebiasaan menahan buang air kecil dapat menyebabkan kanker, risiko terkena kanker kandung kemih meingkat hingga 3-5 kali.

  1. Memelihara kebiasaan buang air kecil tepat waktu, setiap dua jam sekali “buang air kecil tepat waktu”. Ketika tiba saatnya, baik ada atau tidak keinginan untuk buang air kecil tetap harus rutin tepat waktu ke toilet, jika waktu untuk ke toilet belum sampai, namun memiliki keinginan untuk buang air kecil maka anda tetap harus menahan sebentar, sehingga dapat melatih fungsi kandung kemih untuk menahan urin.

  2. Baik saat bekerja, belajar atau rapat, sebaiknya tetap menyisakan waktu untuk “istirahat”.

  3. Setelah menahan buang air kecil dalam jangka waktu tertentu, selain mengosongkan kandung kemih, cara terbaik adalah menambahkan kadar air, dan memaksakan diri untuk buang air kecil beberapa kali, yang membuat kandung kemih memiliki peran mencuci sisa metabolisme, untuk menghindari proliferasi bakteri dalam kandung kemih.

  Menahan ASI

  “Ada beberapa ibu muda yang memiliki banyak ASI, tetapi tidak ingin menyusui di tempat umum yang kemudian dapat menyebabkan pengendapan pada payudara; dan ada beberapa kaum wanita yang tidak menikah, tidak hamil, dan tidak menyusui yang menyebabkan ketidakseimbangan estrogen dan progesteron, ini adalah faktor penyebab kanker payudara.” Pakar Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan, “Karena daerah puting wanita sering terkena udara luar, jika ASI tidak diperah tepat waktu, ditakutkan zat beracun atau gas berbahaya bahkan bakteri akan menyerang payudara, yang dapat menyebabkan infeksi bakteri, yang parahnya dapat menyebabkan mastitis akut, bahkan berisiko terkena kanker payudara.”

  Tips

  1. Di hari ke-2 setelah anda melahirkan, anda dapat menyusui, ini baik bagi pertumbuhan bayi dan sekaligus menghindari menahan ASI terus menerus. Dalam masa menyusui sebaiknya anda dapat menyusui tepat waktu, untuk menghindari terjadinya pengendapan pada payudara.

  2. Bagi kaum ibu memiliki ASI berlebihan, dan si bayi tidak bisa mengkonsumsinya terus menerus, maka sang ibu dapat mengunakan alat pompa untuk mengeluarkannya. Setelah menyusui, disarankan segera menggunakan obat, sehingga tidak membuat kadar prolaktin menurun dan menyebabkan galaktorea.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA