“saya berharap pasien lainnya memiliki kepercayaan diri sepenuhnya bahwa Modern Cancer Hospital Guangzhou dapat menyembuhkan penyakit anda, sama seperti menyembuhkan saya.”

Tjioe Sin Jen

Tjioe Sin Jen, berusia 47 tahun, berasal dari Jakarta Indonesia adalah seorang guru yang cerdas, bertanggungjawab pada kelas menengah hingga menengah atas. Dia tidak hanya mengajarkan mesin penghitung elektronik, tetapi juga mengajarkan fisika dan kimia. Tapi, setelah terjadi sesuatu hal, membuat ia harus sementara berhenti mengajar.

Pada Februari 2016, Tjioe Sin Jen sering merasa sakit pada dada bagian kanannya, dada sesak, kemudian lakukan pemeriksaan di rumah sakit setempat, hasilnya menunjukkan ada sebuah benjolan. Pada bulan Maret, untuk memastikan kondisi penyakitnya, dia pergi melakukan biopsi, dan hasilnya sangat buruk, dia menderita kanker paru stadium 4. Sel kanker dari parunya telah menyebar. Dia sangat terkejut, sebagai hukum kehidupan manusia, dia tidak merokok, tidak minum alkohol, sering berolahraga, juga sering ikut serta dalam lomba maraton. Jika tidak terjadi hal ini, pada bulan Juli dia akan pergi ke Mongolia untuk ikut serta dalam lomba maraton disana. Jadi, dia benar-benar tidak mengerti, mengapa kanker mencari dia !

Hidup adalah ancaman besar, sehingga membuat dia sangat gugup dan menyakitkan, tetapi hatinya lebih berkeinginan untuk bertahan hidup. Dengan dukungan dan dorongan dari keluarga, dan ditambah dengan keinginan yang kuat untuk bertahan hidup, Tjioe Sin Jen menerima saran dari dokter setempat dengan mengkonsumsi obat untuk mengobati kanker, tetapi ia hanya mengkonsumsinya selama 4 hari, karena itu semua bukan solusi permanen, ia ingin menemukan metode pengobatan yang benar-benar dapat membiarkan dia hidup dengan sehat. Jadi dia dan keluarganya mencari informasi dimana-mana, membandingkannya, dan akhirnya, ia memusatkan perhatiannya ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dia melihat melalui website rumah sakit, memahami hingga informasi rumah sakit yang bersertifikat JCI Internasional, memiliki 18 teknologi pengobatan Minimal Invasif dengan minim luka, pemulihan cepat, dan juga ada seorang pasien asal Indonesia yang sama menderita kanker paru bernama Elang dan memiliki kondisi yang mirip dengannya, ini membuat dia melihat harapan. Jadi, dia pergi ke kantor perwakilan di Jakarta, staf di kantor perwakilan membantunya mengurus visa dan tiket pesawat, kemudian pada 22 April, Tjioe Sin Jen datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou.

Tjioe Sin Jen setelah sampai di rumah sakit, langsung menerima pemeriksaan secara detail, hasil pemeriksaan menunjukkan kanker paru stadium 4 dengan ukuran tumor sekitar 2.4 x 7.5cm, tim ahli MDT menyarankan dia untuk menjalani terapi Intervensi. 25 April, Tjioe Sin Jen pertama kali menjalani terapi Intervensi, karena sebelumnya dokter ada memperkenalkan metode pengobatannya kepadanya, sehingga ia tidak ada perasaan takut dan cemas. Terapi intervensi berlangsung selama 20 menit, setelah selesai pengobatan, Tjioe Sin Jen hanya merasakan sakit maag, tidak ada efek samping lainnya. 19 Mei, Tjioe Sin Jen menjalani terapi intervensi kedua kalinya, durasi pengobatan kali ini berlangsung 10 menit.Setelah dua kali menjalani pengobatan, rasa sakit pada dada Tjioe Sin Jen dengan perlahan-lahan menghilang, dan dampak pengobatan terhadap tubuh sangat kecil, dan juga setelah selesai pengobatan, dia bisa berjalan-jalan. 19 Mei siang, setelah selesai menjalani terapi Intervensi, sorenya dokter Wang Zheng memungkinkan dia untuk meninggalkan rumah sakit.

Pada 5 Juni, Tjioe Sin Jen kedua kalinya kembali ke rumah sakit, pertama-tama dokter langsung mengatur pemeriksaan untuk memeriksa kondisi penyakitnya. Pemeriksaan Ct menunjukkan benjolan pada paru kanannya secara jelas sudah tidak ada, tumor menyusut 90% dibandingkan sebelumnya, Tjioe Sin Jen dan semua keluarganya sangat senang, hasilnya lebih baik dari yang diharapkan, dan Tjioe Sin Jen juga lebih percaya diri terhadap pengobatan. 8 Juni, Tjioe Sin Jen menjalani terapi Intervensi ketiga kalinya, dokter menyarankan dia untuk kembali menjalani 1 kali terapi intervensi dan kemoradioterapi, untuk memperkuat hasil pengobatan dan mencegah kekambuhan.

Penyakit ini membawa dampak besar untuk Tjioe Sin Jen, katanya, meskipun biasanya tubuh terlihat sehat, tetapi juga tidak bisa mengabaikan pemeriksaan, terkadang penampilan luar terlihat tidak ada masalah, tetapi dalamnya mungkin saja ada yang sakit, jadi dia mengingatkan kepada anda semua bahwa harus secara rutin lakukan pemeriksaan, sehingga dapat terdeteksi dini dan pengobatan dini. Dia mengatakan : “Bahkan jika anda menderita kanker, juga harus memiliki kepercayaan diri untuk bertahan hidup, Modern Cancer Hospital Guangzhou dapat mengobati penyakit anda dengan baik, sama seperti menyembuhkan saya.”

Selama beberapa waktu pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, Tjioe Sin Jen berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan “Pejuang Anti Kanker”, mengatur untuk bermain di Guangzhou, dan dia juga berpartisipasi dalam kegiatan untuk merayakan Festival Perahu Naga, beberapa kegiatan ini membuat dia berulang keluar dari kamarnya untuk mendapatkan kemenangan. Dia juga mengatakan kepada kami bahwa menurut pemahamannya, Modern Cancer Hospital Guangzhou dibandingkan dengan rumah sakit di Indonesia dan Malaysia memiliki kelebihan yang sangat besar, karena rumah sakit di Indonesia dan beberapa negara lainnya memiliki pengobatan utama dengan operasi konvensional dan kemoradioterapi, tetapi disini memiliki banyak teknologi canggih Minimal Invasif, yang membuat lebih memiliki kepercayaan diri. Dokter, perawat dan seluruh staf disini sangat baik hati, semua perawatan dan perhatian dari pemimpin rumah sakit, membuat dia sangat tersentuh.

22 April, sebelum datang ke Guangzhou, Tjioe Sin Jen di dalam ruang mengajarnya, meminta izin kepada para muridnya bahwa ia akan dalam beberapa waktu berpisah untuk pergi melakukan pengobatan, sekarang melihat hasil pengobatannya yang baik, dia memiliki kepercayaan diri bahwa akan cepat berkumpul kembali dengan murid dan keluarganya. Kami juga mendoakannya !