Diagnosis Kanker Esofagus

Kanker esofagus, metode pendiagnosaan, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

Kanker esofagus merupakan tumor ganas yang terletak pada epitel kerongkongan, menempati angka 2% dari seluruh jenis tumor ganas yang ada. Sekitar 220.000 orang di dunia meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya, dan 90% kasusnya berasal dari negara-negara berkembang dengan kondisi ekonomi buruk, seperti Asia, Afrika, Arab dan negara-negara bekembang dengan penduduk banyak lainnya. Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, pendeteksian dan pendiagnosaan sejak dini dapat meningkatkan efektifitas pengobatan pada kanker esofagus. Apa saja metode pendiagnosaan untuk kanker esofagus?

1. Pemeriksaan Fungsi Esofagus :

(1) Tes Fungsi Motorik Esofagus

Meliputi manometri esofagus dan pemantauan pH esofagus (esophageal pH monitoring). Manometri esofagus diterapkan pada pasien yang dicurigai kehilangan kekuatan otot-otot pada esofagusnya; sedangkan pemantauan pH esofagus digunakan untuk mengukur efisiensi peristaltik pada pengeluaran asam di kerongkongan.

(2) Uji Gastroesophageal Reflux

Meliputi dua cara. Pertama, pemantauan pH esofagus selama 24 jam, merupakan metode pemeriksaan secara kualitatif dan kuantitatif saat ini yang digunakan untuk mendiagnosa ada tidaknya gastroesophageal reflux; Kedua, dengan melakukan gastroskopi dan biopsi endoskopi, yang merupakan standar terbaik, terjamin dan dapat diandalkan dalam mendiagnosa bagian kerongkongan.

2. Diagnosa Pencitraan :

(1) Pemeriksaan Barium X-ray

Merupakan alah satu metode penting dalam pendiagnosaan esofagus dan kardia tumor. Data yang dapat diandalkan dalam penelitian stadium awal kanker esofagus. Gabungan pemeriksaan sitologi dan endoskopi esofagus dapat meningkatkan keakuratan dalam pendiagnosaan kanker esofagus.

(2) CT-scan

CT-scan dapat memperjelas hubungan antara kerongkongan dan organ mediastinum sekitarnya, tetapi sulit untuk mendiagnosa kanker esofagus stadium awal. Pemeriksaan CT-scan yang digabungkan dengan X-ray dapat membantu dalam pendiagnosaan dan penentuan stadium penyakit.

3. Tes Sitologi Esofagus

Tes sitologi esofagus bersifat sederhana. Mudah dilakukan, aman, minim rasa sakit, memiliki keakuratan lebih dari 90%. Merupakan cara penting dalam skrining skala besar kanker kerongkongan.

4. Endoskopi Esofagus

Fiber esofaguskopi endoskopi sudah lama digunakan sebagai salah satu cara mendiagnosa kanker esofagus. Endoskopi esofagus dapat mengamati ukruan, bentuk dan letak tumor secara langsung. Dapat dijadikan sebagai dasar pengobatan, selain itu juga dapat dilakukan biopsi atau esofaguskopi pada lesi. Gabungan pemeriksaan esofaguskopi dan pemeriksaan sitologi merupakan metode pendiagnosaan yang paling ideal.

5. Diferensial Diagnosis

Selain riwayat medis, gejala dan tanda, diferensial diagnosis kanker esofagus juga masih bergantung pada pemeriksaan X-ray dan endoskopi. Diagnosis akhir juga perlu dibuktikan dengan diagnosis histopatologi. Kanker esofagus perlu dipastikan atau dbandingkan dengan tumor jinak esofagus dan tumor ganas esofagus.

Ahli onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau, bahwa kanker esofagus sama sekali tidak menakutkan. Aktif menjalani pengobatan adalah tindakan penting dalam rangka mendapatkan kepulihan. Pengobatan kanker esofagus di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou  telah mengalami perkembangan pesat. Selain metode operasi, kemoterapi dan radioterapi, rumah sakit juga masih memiliki metode Imunoterapi, Intervensi dan pilihan teknologi pengobatan minimal invasif lainnya.


Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA